Kamis, 03 Desember 2009

Ini Dia Penelitian Tentang Jahe Merah

Judul Penelitian
Efektivitas Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Sunti. Val.) dan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) Sebagai Obat Komplementer Penanganan Tuberkulosis

Peneliti
Samsudin S
Elin Yulinah S
Primal Sudjana

Abstrak
Telah diuji efektivitas kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan ekstrak buah mengkudu sebagai komplementer penanganan tuberkulosis. Dahak sputum BTA penderita TB paru yang mendapat ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu menunjukkan perbedaan konversi pada minggu kedua yang bermakna secara statistik. Pada minggu ke-8 kelompok rimpang jahe merah dan buah mengkudu masing-masing dosis 500 mg atau 250 mg menunjukkan BTA negatif 100%, sedangkan plasebo menunjukkan BTA negatif 75%. Hal ini menunjukkan kombinasi rimpang jahe merah dan buah mengkudu efektif membantu obat standar dalam eradikasi M. tuberculosis. Keadaan umum penderita TB menunjukkan perbaikan selama pengobatan, dan gejala penyakit berkurang.

Keterangan
Tesis

Tahun
2006

Tempat Penelitian
Sekolah Farmasi ITB

Uji Farmakologi
Penelitian dilakukan secara double blind, randomized, placebo controlled. Kriteria inklusi yaitu penderita TB paru kategori I kasus BTA positif, laki-laki atau perempuan 18-55 tahun, tidak menderita penyakit lain, dan bersedia ikut dalam penelitian.

Semua penderita mendapatkan terapi dua bulan intensif dengan pemberian rifampisin 450 mg, INH 300 mg, etambutol 750 mg, dan pirazinamid 1500 mg setiap hari. Dilanjutkan fasa lanjutan selama 4 bulan dengan pemberian rifampisin dan INH. Penderita yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi 3 kolompok. Kelompok 1 diberikan kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu masing-masing dosis 500 mg sehari setiap hari selama 2 bulan, dilanjutkan tahap berikutnya selama 4 bulan. Kelompok 2 diberi kombinasi ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu masing-masing dosis 250 mg sehari setiap hari selama 2 bulan, dilanjutkan tahap berikutnya selama 4 bulan. Kelompok 3/kontrol diberi plasebo berisi amilum satu kali sehari selama 2 bulan, tahap lanjutan selama 4 bulan. Setelah itu dilakukan pemeriksaan klinis meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik; pemeriksaan laboraturium meliputi darah rutin (Hb, jumlah leukosit, laju endap darah), faal hati (SGOT, SGPT), faal ginjal (kreatinin), dan glukosa darah puasa; pemeriksaan sputum BTA tiga kali untuk diagnostik, foto toraks Postero Anterior, kultur BTA.

Dahak sputum BTA penderita TB paru yang mendapat ekstrak rimpang jahe merah dan buah mengkudu menunjukkan perbedaan konversi pada minggu kedua yang bermakna secara statistik.
Kelompok rimpang jahe merah dan buah mengkudu masing-masing dosis 500 mg lebih mempercepat konversi dahak sputum BTA penderita TB paru dibandingkan kelompok lain. Pada minggu ke-8 kelompok rimpang jahe merah dan buah mengkudu masing-masing dosis 500 mg atau 250 mg menunjukkan BTA negatif 100%, sedangkan plasebo menunjukkan BTA negatif 75%. Hal ini menunjukkan kombinasi rimpang jahe merah dan buah mengkudu efektif membantu obat standar dalam eradikasi M. tuberculosis. Keadaan umum penderita TB menunjukkan perbaikan selama pengobatan, dan gejala penyakit berkurang. Selama pengamatan terdapat keluhan ringan seperti gatal yang tidak berhubungan dengan bahan uji.

Uji Toksisitas
Uji keamanan dilakukan dengan pemeriksaan laboraturium meliputi darah rutin (Hb, jumlah leukosit, laju endap darah), faal hati (SGOT, SGPT), faal ginjal (kreatinin), dan glukosa darah puasa setelah pemberian ekstrak uji. Kombinasi rimpang jahe merah dan buah mengkudu tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan laboraturium penderita TB meliputi darah rutin (Hb), LED, faal hati (SGOT, SGPT), glukosa puasa dan faal ginjal (kreatnin), kecuali leukosit secara statistik menunjukkan perbedaan bermakna p=0,027. Jika dibandingkan leukosit pada minggu ke-8 adalah kelompok II-III p=0,005, kelompok I-II p=0,185, kelompok I-III p=0,25. berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa kelompok II berbeda secara bermakna dengan kelompok III, sedangkan kelompol I tidak bebeda bermakna dengan kelompok III.

Bagi mereka yang mengutip hasil penelitian ini wajib menuliskan sumbernya Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id
Sumber :bahan-alam.fa.itb.ac.id/detail.php?id=25

1 komentar: